Agung menyatakan, pemerintah bisa mencabut rekomendasi bila kedua belah pihak melakukan pelanggaran komitmen.
Kantor kementerian pemuda dan olahraga (Kemenpora) mengeluarkan rekomendasi penyelenggaraan kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL) tahun ini.Keputusan mengeluarkan rekomendasi itu berdasar hasil pertemuan dengan tim taskforce pemerintah dan badan olahraga profesional Indonesia (BOPI) di kantor Kemenpora.
Pelaksana tugas (Plt) Menpora Agung Laksono mengatakan, rekomendasi untuk kedua kompetisi itu dikeluarkan dengan persyaratan yang harus dipatuhi IPL dan ISL. Pihaknya akan tetap melakukan evaluasi, sehingga bisa mencabut rekomendasi tersebut bila terjadi pelanggaran.
Persyaratan yang harus dipenuhi kedua belah pihak adalah komitmen menghilangkan dualisme kepengurusan organisasi sepakbola nasional, penyatuan kompetisi, serta membentuk satu timnas yang diwakili dari dua kompetisi tersebut.
“Demi pembinaan para pemain, pelatih, dan insan sepakbola secara keseluruhan, maka kompetisi merupakan satu langkah penting yang harus dilakukan. Karena itu, pemerintah memberikan rekomendasi penyelenggaraan kompetisi [IPL dan ISL],” ujar Agung.
“Walau rekomendasi telah turun, kami akan tetap melakukan evaluasi setiap tujuh hari. Hasil evaluasi ini akan dijadikan acuan untuk rekomendasi berikutnya. Jika komitmen ini tidak dijalankan, maka rekomendasi bisa dicabut.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar