Persib Pilih Kompetisi Yang Memiliki Entitas Prestasi Dan Bisnis


Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Muhammad Farhan menyebut bahwa Persib mengedepankan entitas prestasi dan bisnis dalam memilih kompetisi yang akan diikutinya. Dan saat ini, menurut Farhan, Indonesia Super League (ISL) lah yang sudah memenuhi kualifikasi tersebut.
“Kita memilih kompetisi yang memiliki entitas prestasi dan entitas bisnis. Jadi Persib akan memilih kompetisi yang memberikan kontribusi tertinggi. Dan ISL sudah memiliki itu,” ungkap Farhan saat dihubungi simamaung.com, Rabu (3/1).
Namun hal itu bukan berarti Persib mengabaikan “ajakan” PSSI untuk bergabung ke Indonesian Premier League (IPL). Ajakan tersebut pun harus memenuhi beberapa kualifikasi.
“Kalau IPL bisa menandingi, siapa tau. Tapi ya tolonglah PSSI kasih tawaran ke kita, bukan ultimatum,” tambahnya.
PSSI telah mengirim surat ke semua klub, termasuk Persib, untuk mendaftar ulang ke organisasi sepakbola Indonesia tersebut. Tenggang waktu yang diberikan PSSI untuk menerima surat dari klub adalah 3 sampai 9 Januari ini.
Persib belum mengirimkan surat pendaftaran ulang tersebut karena masih mempertanyakan beberapa hal kepada PSSI. Pertama, jika Persib masih menjadi anggota PSSI, lantas mengapa tidak diundang ke Kongres PSSI di Palangkaraya, beberapa waktu lalu. Kedua, Persib mempertanyakan terkait status hukuman yang pernah dijatuhkan PSSI kepada klub peserta ISL.
“Surat ke PSSI belum dikirim, kan batas waktunya 3 sampai 9 Januari. Kita ingin mempertanyakan dulu beberapa hal. Tahun 2011, kita kan kena sanksi dari PSSI. Kita sudah mengajukan banding dan sampai saat ini belum ada tindak lanjut dan keputusan final. Kalau kita ternyata diterima PSSI dan tampil di Divisi Utama, punten saja,” jelasnya.
Penyelenggaraan ISL sempat terganjal perijinan dari Mabes Polri. Kini, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sudah memberikan rekomendasi atas penyelenggaraan kompetisi ISL tersebut. Kendati demikian, Farhan menilai keputusan perijinan tetap berada di tangan Kapolri.
“Ijin pertandingan harus dari kepolisian. Polda pun tidak akan memberi ijin jika tidak ada ijin dari Polri. Rekomendasi BOPI itu tidak lantas membuat ijin dari Polri keluar. Otoritasnya tetap di Kapolri,” tuturnya.
“Nah saat ini gambarannya, ISL sudah mengantongi rekomendasi BOPI. Sedangkan IPL tidak ada pergerakan. Tapi intinya Persib mah klub paling normatif sedunia. Kalau ga ada ijin, kita ga akan maksain main,” tambahnya.
Sedangkan terkait sponsor, Farhan menyebut pihak sponsor yang sudah bekerja sama dengan Persib tidak mempermasalahkan tim Persib turun di kompetisi manapun. Asalkan, “kita harus bermain di kompetisi yang pasti, berkelanjutan dan disiarkan oleh televisi nasional,” tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar